Parlemen Vietnam memilah Menteri Keamanan Publik To Lam jadi presiden terkini buat negeri tersebut dalam voting yang diselenggarakan pada Rabu( 22/ 5) waktu setempat. Pemilihan ini dicoba sehabis pembedahan antikorupsi besar- besaran memforsir Presiden Vietnam lebih dahulu mengundurkan diri.
Semacam dikutip AFP, Rabu( 22/ 5/ 2024), dalam pemungutan suara rahasia yang diselenggarakan oleh Majelis Nasional Vietnam, sebanyak 472 anggota dari total 473 anggota parlemen menyetujui pencalonan To Lam.
Ribuan orang, tercantum beberapa pemimpin senior pemerintahan serta para pengusaha, terjerat pembedahan besar- besaran memberantas aplikasi korupsi yang gempar di negeri tersebut. Pembedahan antikorupsi itu dipandu oleh Sekretaris Jenderal( Sekjen) Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong.
To Lam terpilih buat mengambil alih Vo Van Thuong, yang mundur dari jabatan Presiden Vietnam pada Maret kemudian. Pada dikala itu, pemerintah Vietnam menyebut Thuong sudah melanggar ketentuan Partai Komunis Vietnam, serta menyinggung soal” kekurangan”.
Pengalaman dan Kualifikasi
Nguyen Phu Trong memiliki latar belakang yang solid di bidang keamanan dan hukum. Ia dikenal karena dedikasinya terhadap tugas serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan-tantangan keamanan nasional. Selama masa jabatannya sebagai Menteri Keamanan Publik, Nguyen berhasil memperkuat sistem keamanan dan menjaga stabilitas negara dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Proses Pemilihan dan Penetapan
Pemilihan Nguyen Phu Trong sebagai presiden baru dilakukan melalui proses pemungutan suara oleh Majelis Nasional Vietnam. Dalam proses tersebut, ia berhasil memperoleh dukungan mayoritas anggota parlemen, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari para wakil rakyat.
Thuong mengundurkan diri sehabis baru berprofesi dekat setahun, serta melaporkan tekadnya dalam” memerangi korupsi serta fenomena negatif”.
To Lam yang berumur 66 tahun ini berprofesi Menteri Keamanan Publik semenjak tahun 2016 kemudian, serta mengambil aksi keras terhadap gerakan hak asasi manusia( HAM) di Vietnam.
Nyatanya ia hendak memegang jabatan kepresidenan serta jabatannya di Departemen Keamanan Publik secara bertepatan. Aplikasi semacam ini hendak jadi momen awal kalinya dalam sejarah Vietnam.
Tetapi sebagian jam saat sebelum voting diselenggarakan, para anggota parlemen Vietnam menyepakati buat mencopot To Lam dari jabatannya selaku menteri.
Dikenal kalau jabatan presiden memegang kedudukan seremonial dalam pemerintahan Vietnam, tetapi ialah salah satu dari 4 posisi politik paling atas di negeri tersebut.
Hubungan Internasional
Vietnam memiliki posisi strategis di Asia Tenggara dan hubungan diplomatik yang luas. Nguyen perlu memperkuat hubungan bilateral dan multilateral untuk meningkatkan posisi internasional Vietnam. Meningkatkan kerjasama ekonomi dan politik dengan negara-negara tetangga dan mitra internasional akan menjadi fokus utama dalam kebijakan luar negerinya.
Kesimpulan
Pelantikan Nguyen Phu Trong sebagai presiden baru Vietnam menandai era baru dalam kepemimpinan negara. Dengan latar belakang yang kuat di bidang keamanan dan dukungan penuh dari Partai Komunis, Nguyen diharapkan mampu membawa Vietnam menuju masa depan yang lebih stabil, makmur, dan dihormati di kancah internasional.
Average Rating