Mayat laki- laki ditemui dengan keadaan terbungkus sarung di salah satu lingkungan perumahan di Pamulang, Tangerang Selatan( Tangsel). Pimpinan RT setempat, Wanto, menggambarkan dini mula temuan mayat itu.
Wanto berkata ia menemukan laporan dari masyarakat soal terdapat mayat terbungkus sarung di perumahan tersebut pada Sabtu( 11/ 5/ 2024) pagi. Ia berkata masyarakat yang memandang mayat itu menghadiri dirinya di tempat kerja.
” Masyarakat aku itu Jarkasih serta Rahmat tiba ke Rumah sakit Buah Hati tempat aku kerja jam 07. 15 Wib lapor jika terdapat mayat di Komplek Makadam. Jadi Jarkasih ia habis cari bubur ia amati terdapat mayat, sebab ia khawatir ia ajak Rahmat, terus baru berdua datengin aku di Rumah sakit Buah Hati aku lagi kerja,” kata Wanto di kediamannya, Pekan( 12/ 5/ 2024).
Wanto berkata dirinya setelah itu tiba ke posisi temuan mayat itu. Sehabis itu, ia memberi tahu temuan mayat polisi.
” Jadi cocok sarungnya dibuka sama polisi aku amati pula, memanglah mayatnya di dalam sarung letaknya sarung keikat,” ucapnya.
Ia berkata keadaan mayat belum kaku dikala ditemui. Ia menebak laki- laki tersebut belum lama tewas.
” Katanya Inafis matinya belum lama, jadi belum kaku tubuhnya. Keadaan mayatnya itu leher nyaris putus di leher balik, di lengan terdapat bacokan 2, jari manis putus, kelingking nyaris putus, tetapi itu tidak terdapat darah, informasinya udah dibersihin, terus terdapat jari manisnya ditaruh di dalam kresek gelap, kreseknya pula di dalam sarung itu,” jelasnya.
Jadi kakinya ditekuk kain sarung rupanya abu- abu, pakaiannya ia kaus warna merah celana kolor biru, terus kausnya itu posisi udah keangkat ke leher jadi ngga dipakai, terus terdapat sweater pula di sana, sambungnya.
Wanto berkata masyarakat lingkungan malah tidak mengenali keberadaan mayat di lahan kosong itu. Ia berkata belum terdapat bau menusuk yang dikeluarkan mayat tersebut.
” Yang nemuin bukan masyarakat Lingkungan Makadam, jadi masyarakat Lingkungan Makadam malah tidak ketahui seluruh, mayat itu tidak bau, tidak kaku, tubuhnya dilurusin masih dapat,” ucapnya.
Wanto pula berkata mayat itu bukan masyarakat RT 04/ RW 02 Kelurahan Barang Baru, Pamulang. Ia mengaku tidak sempat memandang wajah korban.
” Mayat bukan masyarakat mari, informasinya ia orang dagang Warung Madura di Lingkungan Gamasetia, jadi mayatnya itu tidak tinggal di mari, aku apalagi tidak sempat amati, tidak sempat tahu sebab bukan masyarakat aku,” ucapnya.
Lebih dahulu, mayat laki- laki tanpa bukti diri dalam keadaan terbungkus kain sarung ditemui di Pamulang dengan keadaan mengenaskan. Terdapat cedera pada leher korban sampai nyaris terputus.
” Mengalami cedera leher digorok, nyaris putus,” kata Kapolsek Pamulang Kompol Ghulam Nabi dikala dihubungi, Sabtu( 11/ 5).
Tidak hanya cedera gorok, terdapat cedera di tangan kiri mayat. Ghulam berkata jari manis pada mayat itu pula putus diprediksi sebab sabetan barang tajam.
Terkini, polisi melaporkan mayat itu ialah korban pembunuhan. Terduga pembunuhnya pula sudah ditangkap.
” Terduga pelakon telah diamankan tadi malam,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Pekan( 12/ 5).
Upaya Mengungkap Misteri Pamulang
Dalam beberapa hari berikutnya, polisi dan tim forensik bekerja keras untuk mengungkap misteri di balik kematian tersebut. Mereka memeriksa rekaman CCTV, melakukan wawancara dengan warga sekitar, dan melakukan tes DNA pada mayat.
Kesimpulan
Kematian tragis ini telah mengguncang warga Pamulang dan memunculkan banyak spekulasi. Namun, berkat kerja keras pihak berwenang, kasus ini semakin mendekati titik terang. Meskipun demikian, misteri di balik mayat yang terbungkus dalam sarung masih menyisakan banyak pertanyaan tanpa jawaban.
Average Rating